Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi,Cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah mendendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

…sukacita dan dukacita adalah dua hal yang tak terpisahkan, cinta dan kebersamaan juga demikian, keduanya datang bersamaan dan kadangkala keduanya saling berdampingan...

hidup itu indah bila dinikmati dengan sepenuh hati akan tetapi bila dilakukan dengan hati yang tak ikhlas keindahan itu akan sinrna dengan sendirinya...(Ego Horeb)

In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love ~Mother Teresa

Find a guy who calls you beautiful instead of hot, who calls you back when you hang up on him, who will lie under the stars and listen to your heartbeat, or will stay awake just to watch you sleep… wait for the boy who kisses your forehead, who wants to show you off to the world when you are in sweats, who holds your hand in front of his friends, who thinks you’ re just as pretty without makeup on. One who is constantly reminding you of how much he cares and how lucky he is to have YOU… The one who turns to his friends and says, thats her…

Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati. Blessed are those that can give without remembering and receive without forgetting. ~ Author Unknown

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.. ~ Mario Teguh

Teman adalah keluarga yang kita pilih sendiri untuk diri kita. Friends are the family we choose for ourselves. ~ Edna Buchanan

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Jika kita semua menyadari bahwa kita hanya memilik sisa waktu 5 menit untuk mengatakan semua yang ingin kita katakan, maka setiap telepon yang ada akan digunakan oleh setiap orang untuk menghubungi yang lainnya untuk mengatakan bahwa mereka mencintainya.... ( If we all discovered that we had only five minutes left to say all that we want to say, every telephone booth would be occupied by people calling other people to tell them that they loved them ) ~ Christopher Morley

Senin, 19 Desember 2011

Aku bertanya pada Tuhan : “Yaaa.. Tuhan.. Kenapa semua yang aku inginkan tidak aku miliki????”
Tuhan menjawab : “…Kerana kamu tidak pernah merasa yakin memilikinya”
aku kembali bertanya : “….Tapi mengapa pada saat aku bahagia dia meninggalkanku?”
Tuhan : “…Kerana kamu tidak pernah memahami apakah dia bahagia bersamamu”



Tuhan :
” Aku tidak akan memberikan pasangan yang baik untukmu, jika kamu masih kasar”
“ Aku tidak akan memberikan pasangan yang setia untukmu, disaat kamu selalu mencari yang terbaik”
“ Aku tidak akan menganugerahkan seseorang yang sabar bagimu sedangkan kamu masih ego”
“ Aku akan memberikan pasangan yang sesuai untukmu, maka perbaikilah dirimu sesuai dengan apa    yang kamu inginkan dari pasangan hidupmu”

Selasa, 13 Desember 2011

TERBANG

Seribu kata yang terucap hari ini adalah hal baru yang ku ucapkan dan terucapkan ..
Hati yang terbang mengelilingi jagat raya tank sanggup menahan kencangnya seruan angin
Udara yang dingin yang mengelilingi tubuh dan pikiranmu senantiasa redup dengan kehangatan cinta kasih
Rindu kan kehangatan senantiasa terbayang wajah paras nan rupawan..
Dalam kebekuan cairan hati meneteskan kasih sayang..
Terbang melayang bagaikan kecupan mesra meninggalkan sisa sisa air mata
Tubuh yang lunglai tak kuasa menahan terpaan cinta jatuh tak berdaya
mimpi adalah bunga tidur terindah...ketika hati hati kita menyatu keindahan mulai menapakinya dan ketika cinta menyatu taksanggup tuk menepisnya...
sayang akan ku gapai hatimu dan ku bawa pergi...
akan ku ikat dengan tali kasih dan ku bingkai dengan sulam kesetian...
sayang debar ini kian terasa tuk katakan AKU CINTA KAMU..

My HEART

By. Mila Vanila Aj


Hatiku ...jujurlah...
Kalau engkau tak sanggup menjadi cemara yang kokoh di puncak bukit ...
jadilah saja belukar yang teguh di tepi jurang...
Belukar itu senantiasa istiqomah dalam perjuangannya untuk hidup.
Ia belajar dari kesehariannya untuk mendewasakan batangnya,
... batangnya yang menyanggahnya untuk tidak masuk ke dalam jurang...
Hatiku...ketahuilah!!!
Ternyata untuk menjadi belukar saja itu tidak mudah!!!
Belukar harus ikhlas agar ia tak iri pada cemara...
Belukar harus tawadhu agar ia tak sombong pada rumput...
Belukar tetap belukar sampai ia bisa berjumpa dengan Penciptanya...
Kalau engkau tak sanggup jadi belukar...jadilah saja rumput,
tetapi rumput yang senantiasa memperkuat pinggiran jalan...
Kalau engkau tak sanggup menjadi langit...jadilah saja bumi,
tetapi bumi yang setia dan ikhlas untuk dipijaki oleh setiap manusia.
Tidak semua insan sanggup berbuat seperti pengemis yang tawadhu',...
izzah'nya tinggi walau orang lain merendahkannya...
karena ia mempunyai HATI sehingga dekat dengan sang Robbi...

Kamis, 17 November 2011

AKAN KUGENDONG ENGKAU SAMPAI AJAL TIBA

By. Wibowo Purwantoro

Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istriku menghidangkan makan malam untukku, sambil memegang tangannya aku berkata; “Saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu.” Istriku lalu duduk disamping sambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Dari raut wajah dan matanya kutahu dia sedang memendam luka batin yang membara. 

Tiba-tiba aku tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku. Akan tetapi aku harus membiarkan istriku mengetahui apa yang sedang kupikirkan. Aku ingin sebuah perceraian diantara kami. Aku lalu memberanikan diri untuk membicarakannya dengan tenang. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali dengan pembicaraanku, dia malah balik dan bertanya kepadaku dengan tenang, tapi mengapa? 

Aku menolak menjawabnya. Ini membuatnya sungguh marah kepadaku. Dia membuang choptiks di tangannya dan mulai berteriak kepadaku, “engkau bukan seorang laki-laki sejati.” Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis dan menangis. Aku tahu bahwa dia ingin mengetahui alasan dibalik keinginanku untuk bercerai. Tetapi aku dapat memberinya sebuah jawaban yang memuaskan; “Dia telah menyebabkan kasih sayangku hilang terhadap Jane (wanita simpananku). Aku tidak mencintainya lagi. Aku hanya kasihan kepadanya.” 

Dengan sebuah rasa bersalah yang dalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai bahwa dia dapat memiliki rumah kami, mobil dan 30% dari keuntungan perusahaan kami. Dia sungguh marah, merobek kertas itu. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya bersamaku kini telah menjadi orang asing di rumah kami, khususnya di hatiku. Aku meminta maaf untuknya, untuk waktunya yang telah terbuang selama 10 tahun bersamaku, untuk semua usaha dan energy yang diberikan kepadaku tapi aku tidak dapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane bahwa aku sungguh mencintainya. Akhirnya dia menangis dengan suara keras di hadapanku yang mana Aku sendiri berharap melihat terjadi padanya. Bagiku tangisannya tidak mempunyai makna apa-apa. Keinginanku untuk bercerai di hati dan pikiranku telah bulat dan aku harus melakukannya saat itu.

Hari berikutnya, ketika saya kembali ke rumah sedikit larut kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja di ruang tidur kami. Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena rasa ngantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu dengan Jane, wanita idamanku saat itu. Ketika terbangun kulihat dia masih duduk di samping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dan kembali meneruskan tidurku. 

Pagi harinya dia menyerahkan syarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku; Dia tidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulan sebelum percerain untuk saling memperlakukan sebagai suami-istri dalam arti sebenarnya. Dia memintaku dalam sebulan itu kami berdua harus berjuang untuk hidup normal layaknya suami-istri. Alasannya sangat sederhana; “Putra kami akan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunya dengan rencana perceraian kami.” 

Aku menyetujui syarat-syarat yang dia berikan. Akan tetapi dia juga meminta beberapa syarat tambahan sebagai berikut; Dalam rentang waktu sebulan itu, aku harus mengingat kembali bagaimana pada permulaan pernikahan kami, aku harus menggendongnya sambil mengenang kembali saat pesta pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya selama sebulan itu dari kamar tidur sampai di muka pintu depan setiap pagi. Aku pikir dia sudah gila. Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhir kami menjadi indah untuk memenuhi permintaannya kepadaku demi meluluskan perceraian kami. 

Aku menceritakan kepada Jane (wanita simpananku) tentang syarat-syarat yang ditawarkan oleh istriku. Jane tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang aneh dan tak bermakna. Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti dia akan menghadapi perceraian yang telah kita rencanakan, demikian kata Jane. 

Kami tak lagi berhubungan badan layaknya suami-istri selama waktu-waktu itu. Sehingga sewaktu aku menggendongnya keluar menuju pintu rumah kami pada hari pertama, kami tidak merasakan apa-apa. Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan dibelakang kami, sambil berkata, wow…papa sedang menggendong mama. Kata-kata putra kami sungguh membuat luka di hatiku. 

Dari tempat tidur sampai di pintu depan aku menggendong dan membawanya sambil tangannya memeluk eratku. Dia menutup mata sambil berkata pelan; “Jangan beritahukan perceraian ini kepada putra kita.” Aku menurunkannya di depan pintu. Dia lalu pergi ke depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya. Sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku. 

Pada hari kedua, kami berdua melakukannya dengan lebih mudah. Dia merapat melekat erat di dadaku. Aku dapat mencium dan merasakan keharuman tubuh dan pakaianya. Aku menyadari bahwa aku tidak memperhatikan wanita ini dengan saksama untuk waktu yang sudah agak lama. Aku menyadari bahwa dia tidak muda lagi seperti dulu. Ada bintik-bintik kecil di raut wajahnya, rambutnya mulai beruban! Perkawinan kami telah membuatnya seperti itu. Untuk beberapa menit aku mencoba merenung tentang apa yang telah kuperbuat kepadanya selama perkawinan kami. 

Pada hari yang ke empat, ketika aku menggendongnya, aku merasa sebuah perasaan kedekatan/keintiman yang mulai kembali merebak di relung hatiku yang paling dalam. Inilah wanita yang telah memberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku. Pada hari keenam dan ketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami-istri mulai tumbuh kembali di hatiku. Aku tidak mau mengatakan perasaan seperti ini kepada Jane (wanita yang akan kunikahi setelah perceraian kami). Aku pikir ini akan lebih baik karena aku hanya ingin memenuhi syarat yang dia minta agar nantinya aku bisa menikah dengan wanita yang sekarang aku cintai, si Jane. 

Aku memperhatikan ketika suatu pagi dia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Dia mencoba beberapa darinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuk tubuhnya. Dia lalu sedikit mengeluh, semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang. Aku kemudian menyadari bahwa dia semakin kurus, dan inilah alasannya mengapa aku dapat dengan mudah menggendongnya pada hari-hari itu. 

Tiba-tiba kenyataan itu sangat menusuk dalam di hati dan perasaanku…Dia telah memendam banyak luka dan kepahitan hidup di hatinya. Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya. 

Tiba-tiba putra kami muncul pada saat it dan berkata, “Papa, sekarang waktunya untuk menggendong dan membawa mama.” Baginya, menggendong dan membawa ibunya keluar menjadi sesuatu yang penting dalam hidupnya. Istriku mendekati putra kami dan memeluk erat tubuhnya penuh keharuan. Aku memalingkan wajahku ke arah yang berlawanan karena takut situasi istri dan putraku akan mempengaruhi dan mengubah keputusanku untuk bercerai pada saat-saat akhir memenuhi syarat-syaratnya. Aku lalu mengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melalui ruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku dengan lembut dan sangat romantis layaknya suami-istri yang hidupnya penuh kedamaian dan harmonis satu dengan yang lain. Aku pun memeluk erat tubuhnya; dan ini seperti moment hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu. 

Akan tetapi tubuhnya yang sekarang ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya dengan kedua lenganku aku merasa sangat berat untuk menggerakkan walaupun cuma selangkah ke depan. Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluk eratnya sambil berkata, aku tidak pernah memperhatikan selama ini bahwa hidup perkawinan kita telah kehilangan keintiman/keakraban satu dengan yang lain. Aku mengendarai sendiri kendaraan ke kantorku….melompat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya. Aku sangat takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatku mengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku berkata kepadanya, Maaf, Jane, Aku tidak ingin menceraikan istriku. 

Jane memandangku penuh tanda tanya bercampur keheranan, dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya. Apakah badanmu panas? Dia berkata. Aku mengelak dan mengeluarkan tangannya dari dahiku. Maaf, Jane, aku tidak akan bercerai. Hidup perkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memakna secara detail setiap moment kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satu sama lain. Sekarang aku menyadari bahwa sejak aku menggendong dan membawanya setiap pagi, dan terutama kembali mengingat kenangan hari pernikahan kami aku memutuskan untuk tetap akan menggendongnya sampai hari kematian kami tak terpisahkan satu dari yang lain. Jane sangat kaget mendengar jawabanku. Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras dan mulai meraung-raung dalam kesedihan bercampur kemarahan terhadapku. Aku tidak menghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya. Aku singgah di sebuah tokoh bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bunga untuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis; “Aku akan menggendongmu setiap pagi sampai kematian menjemput.” 

Petang hari ketika aku tiba di rumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum indah di wajahku, aku berlari kecil menaiki tangga rumahku, hanya untuk bertemu dengan istiriku dan menyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalam perkawinan kami, tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal di atas tempat tidur yang telah kami tempati bersama selama 10 tahun pernikahan kami. Istriku telah berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnya berbulan-bulan tanpa pengetahuanku karena kesibukanku untuk menjalin hubungan asmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yang relatif singkat akibat kanker ganas itu, dan ia ingin menyelamatkanku dari apapun pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami sebagai reaksi atas kebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, terutama rencana gila dan bodohku untuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahun mempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami… 

----sekurang-kurangnnya, di mata putra kami – aku adalah seorang ayah yang penuh kasih dan sayang….demikianlah makna dibalik perjuangan istriku. 

Sekecil apapun dari peristiwa atau hal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung pada uang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya. Semuanya ini bisa menciptakan peluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisa memberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri. Suami-istrilah yang harus saling memberi demi kebahagiaan itu. 

Karena itu, selalu dan selamanya jadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yang dapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidup perkawinanmu. Milikilah sebuah perkawinan yang bahagia. Kamu pasti bisa mendapatkannya, kawan! 

Jika engkau tidak ingin membagi cerita ini, pasti tidak akan terjadi sesuatu padamu di hari-hari hidupmu. 

Akan tetapi, kita engkau mau membagi cerita ini kepada sahabat kenalanmu, maka satu hal yang pasti bahwa Tuhan sedang menggunakanmu untuk menyelamatkan perkawinan orang lain, terutama mereka yang sekarang mengalami masalah dalam pernikahan mereka. 

-----------------------------------------------------------
Semoga saja kisah ini menjadi bahan pembelajaran bagi teman-teman yang baik sedang merencankan untuk menikah, yang telah hidup dalam pernikahan, tapi terlebih untuk teman-teman yang mengalami goncangan dalam hidup perkawinan mereka saat ini. Percayalah…Tuhan sedang menegur dan mengingatkanmu akan keutuhan dan kekudusan pernikahan lewat kisah yang sedang Anda baca ini. 

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat yang menikah maupun yang berencana untuk menikah 

Rabu, 26 Oktober 2011

ADA TETESAN SETELAH TETESAN TERAKHIR

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
 
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.
 
Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.
 
Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.
 
'Hingga tetes terakhir', pikirnya..
 
Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"
 
Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"
 
Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.
 
Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
 
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.
 
Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan  semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.
 
Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"
 
"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.
 
Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku".
 
Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.
 
Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes Rahmat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan Rahmat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.
 
"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.
 
Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

SURAT DARI ANAK YANG DIABORSI

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang... 

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini?

Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda...
Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali na...nda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan. Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam. Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda. Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu... Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian. Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....mwuach! 

STOP SEX BEFORE MARRIED... AVOID to ABORTION...!!!

TELUR DAN TEMPE GOSONG


Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah itu:

Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong! Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bίsα berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. 
Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa ! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu dan satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: "Sayang, aku suka telor & tempe yang gosong."

Sebelum tidur, saya pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?"

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, "Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor & tempe yangg gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"

Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi. Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikn masalah yang ada dan selalulah berpikir dewasa mengapa sesuatu hal itu bisa terjdi pasti punya alasannya sendiri... janganlah kita menjadi orang yang egois hanya mau dimegerti, tapi tdk mau mengerti.

Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN, & Manusia yg dewasa adalah manusia PILIHAN ..

Jumat, 16 September 2011

CINTA YANG TERTUNDA

Asmara tiada pernah mengenal musim
Bersemi pada siapa pun dalam kehidupan
Mekar dibungakan
Dan wangi pun di harumkan ...

Pada suatu taman seorang kakek menunggu sang kekasih tak juga kunjung tiba, bangku seperti membakar dirinya walau pun bernada sumbang ia mencoba membunuh risaunya dengan senandung ...

Di tengah kicau burung matanya berkacakaca menampak sang kekasih muncul di balik rerumpun bunga
Nenek itu berkata : Maafkan sayang daku sejak tadi sudah datang tapi hatiku begitu bergetar dan aku hampir tak percaya ada pertemuan yang lahir kembali.
Kakek itu tak berkata apa-apa..namun sang kekasih erat dalam pelukannya alangkah harumnya airmata yang meleleh di pipi nenek itu dan semerbak di dada kakek
Kakek berkata lirih : Aku kini menemukan permataku cemerlangnya melebihi matahari di timur rambut nenek bertumbuhan kupu-kupu beranekawarna ketika angin pagi mengusapnya ...

Kedua hati berpaut bagai laut berombak lembut mencium pantai mata bertemu mata, bibir bertemu bibir, membuka lembaran limapuluh lima tahun yang silam sebuah asmara yang kandas di tengah jalan nasib jualah yang memisahkan mereka namun tiada sangsi atas sebuah kesetiaan mereka tetap bertahan
Sungguh Tuhan maha pengasih lagi penyayang kakek dan nenek itu dipertemukan dalam asmara tak pernah padam ...

Kakek dengan hati berbungabunga lalu berkata :
Tidaklah dinamakan perjuangan bila tidak ada pengorbanan nenek mengurai senyum dan menjawab :
Jika ingin mendapat bahagia mesti tahan segala derita ...

Kedua insan itu kemudian mempererat ikatan dalam sebuah pelaminan dan akan menulis sebuah epitaf
pada batu nisan mereka sendiri bila tiba akhir menutup mata ...

Selasa, 13 September 2011

MATAHARI

Matahari takkan pernah menunggu bunga untuk mekar, ataupun kuncup daun bersemi membuka kehidupan
Tetapi akan terus beredar meninggalkan semua yang terlambat memulai perjalanan begitupun cinta takkan pernah menunggu
Bila kau berdiri di atas keraguan aku akan melangkah membuka cinta yang lain..
Meskipun ku sadari takkan seindah cintamu, karena ku sadari seindah apapun cinta bila hanya di dalam bayangan adalah sebuah fatamorgana yang membesarkan hati ,
Tetapi jauh dari kebahagiaan sebagai tujuan yang sebenarnya aku takkan pernah menunggu bila kau terus dalam kebimbangan menentukan arah dan tujuan akhir cinta
Aku akan seperti matahari yang akan terus beredar walaupun bunga masih kuncup meskipun daun-daun masih terlelap

Senin, 12 September 2011

KEPUASAN

Add caption
Alkisah suatu hari seorang raja berjalan-jalan di taman istananya, dia ingin menikmati keindahan pohon-pohon yang ada di sana...
Ia melihat banyak diantara pohon-pohon itu yang tumbang..

"Apa yang terjadi? " iya bertanya pada pohon-pohon itu..
"Ada yang mengatakan bahwa saya tidak sebaik pohon yang lain," Jawab salah satu pohon.
Dengan kesal dan sedih,pohon berikutnya berkata," saya Kecewa sekali ditempatkan disini...
"Saya tidak seindah , tidak seanggun , tidak setinggi dan tidak berbuah lebat seperti pohon-pohon yang lain,'jawab pohon ketiga.

Raja melangkah maju dan menjumpai Satu Tumbuhan Kecil.Tumbuh dibawah satu pohon Tua.
Tumbuhan kecil itu disebut " An Hsin Tsou,artinya : " Bunga Hati Damai ".......

" Apa yang membuatmu begitu Gembira dan bertumbuh segar?tanya Raja.

Saya PUAS dimana saja saya ditempatkan oleh pemilik taman ini.Saya yakin tempat inilah yang dianggap paling tepat dan terbaik bagi saya.Tentang diri saya....saya tahu , Dimanapun saya ditempatkan,pemilik taman yang MAHATAHU itu,Pastilah tempat itu yang Paling Tepat dan yang terbaik untuk Saya.




INI BAIK



Ini adalah kisah tentang seseorang Raja di Afrika yang mempunyai seorang sahabat karib sejak kecil.
sahabatnya terbiasa memandang segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, entah itu positif atau negatif, dan dia selalu berkata..." ini baik ...
Suatu hari, sang raja dan sahabatnya pergi berburu.sahabatnya ini biasa menjadi pemegang senjata sang raja,yang mengisikan peluru dan menyiapkan senjatanya.Rupanya kali ini sang sahabat melakukan kesalahan  sehingga ketika sang raja menembakkan senjatanya, senjatax meletus dan menghancurkan ibu jari sang raja.

Melihat situasi ini sang sahabat berkata seperti biasa....ini baik..."mendengar hal tersebut sang raja langsung menjawab...
"TIDAK....ini TIDAK BAIK!!!!  Dan dengan marah sang raja menjebloskan sahabatnya itu ke penjara.

kurang lebih setahun kemudian sang raja berburu di wilayah yang baru baginya ,.tanpa disadari ia memasuki wilayah suku kanibal yang sangat buas.Ia tertangkap , Mereka mengikatnya ke sebuah tiang dan membuat api unggun untuk memasak sang raja.Ketika mereka mempersiapkan segala sesuatunya, mereka menemukan bahwa sang raja memiliki jari-jari yang kurang lengkap.
Berdasarkan kepercayaan, mereka pantang memakan sesuatu yang tidak utuh, sang Raja pun dibebaskan dan tidak jadi di bunuh.

Ia pun bergegas ke penjara untuk menemui sahabatnya..." engkau benar.."katanya, " memang baik bahwa salah satu jariku hilang.
kemudian sang raja menceritakan apa yang telah dialaminya ke sahabatnya." aku sangat menyesal telah membuat kamu dipenjara begitu lama.Aku bukan sahabat yang baik.

" TIDAK..."Jawab sang sahabat, INI BAIK.....

"APa maksudmu ini baik?Bagaimana bisa seorang sahabat menjebloskan sahabatnya sendiri ke dalam penjara selama setahun di sebut BAIK!!!

Sang sahabat menjawab :Kamu tahukan bahwa kemanapun engkau pergi aku pasti ikut , jika aku tidak di penjara , aku akan terbunuh oleh orang - orang itu karena aku memiliki jumlah jari yang utuh....


Sabtu, 10 September 2011

TEBARKAN KASIH SAYANG

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut”.

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”

Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”.

“Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”.

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

“Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama” , kata pria itu hampir bersamaan.

“Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.

Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang.Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu.”

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho…menyenangka n sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. ”

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita.”

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”

Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

“Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun

Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”

(Author Unknown)

I MISS YOU.....

by. Isty Rachman


๑۩۞۩๑ ♥♥ Mother ♥♥ ๑۩۞۩๑

♥♥I am proud to have such a good mom and affection on me.
▌Not everyone is as lucky and have a mother like my mom,,, 
▌hehehehehe!!!.............

♥♥I say it was more than enough happiness to love my mother for me,,
▌I Think Mom kept a little disturbing,, 
▌But for my mother's happiness is priceless because it has me,,
▌Oh Ya ALLAH how lucky I had a mother who always grateful to you 
▌For all the abundant blessings that you give,,
▌I do not want to fool myself I'm alone I admit I was mischievous,
▌Often denied mom talking, stubborn, troubled mom again, 
▌If given tau sometimes do not listen ... 

♥♥Astagfirullahaladzim,,
▌How stupid of me,,,
▌I have no idea who I was dealing with,,, 
▌My mother ... ... 

♥♥who had been instrumental in educating me What should I return? ?
▌What all the sacrifices she’z gave haruz I argued when she’z told me? ?
▌Oh Ya ALLAH please forgive any bad behavior I for she’z
▌Women I love and I really love,,,, 
▌Not worthy of noble hearts ...

♥♥I'm hurt But I still believe she has a noble heart and always forgive me, 
▌I hope that the sins that I have made could be a reflection material
▌In formulating strategies to make Mom happy,,, 

♥♥ Oh Ya ALLAH help me to make him always smiling with me. .. Amen ... !! ♥♥

๑۩۞۩๑ Forgive me Ya ALLAH ??? ...♥♥ ...♥♥ ... I’m sorry mom?? ๑۩۞۩๑

♥♥(Hopefully this can be a muhashabah for each individual to personally shaleh and shalehah,
And immediately apologized to ALLAH., And a good parent "is still there or was dead "),,,
Ameen !! ♥♥

♥♥My Mom Very........................... 

████─████─████─████─█──███──█───
█────█──█─█────█──█─█─█───█─█───
████─████─████─█────█─█████─█───
───█─█────█────█──█─█─█───█─█
████─█────████─████─█─█───█─████

▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓ ۞☻ ۩ ﻦ ﺮﺣﻢ ♥۩ ﺇﺳﺘﻗﺎﻣﻪ☻ ۞ ▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓

♥♥▌She’z is too beautiful for me,, 
♥♥▌She’z was so mean to me,,
♥♥▌All She’z risking his life for me,,
♥♥▌She’z smile makes my mind calm
♥♥▌Advice sword for me
♥♥▌The love of all time !!
♥♥▌I ♥´¯`♥¯`♥´¯`♥´¯`♥ M☺TħэЯ

▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓Ω▓ Ω▓

PADA SEBUAH SENJA

by. Inge Rahma

Aku teringat,suatu saat pada sebuah senja
Berdiri seorang lelaki dengan helm putih dan sebatang rokok,terlihat gelisah
Di sebelah barat Terminal kota
Dia tak menyadari ada aku yang mengawasi tingkah lakunya dengan takjub

Jari jemarinya sibuk memencet tombol demi tombol di ponselnya
Sesekali dia hisap rokoknya sambil menyeka butiran keringat
Yang meluncur dari dahi membasahi lensa minusnya
Matanya dengan tajam menatap  setiap lalu lalang bis antar kota

Dia masih sibuk dengan ponselnya,...
Berulang ulang dia coba menelepon seseorang, namun gagal
Dengan setengah berjingkat ku hampiri dia
Dan ku tepuk lembut pundaknya
Tak ku hiraukan kekagetanmu
Segera ku benamkan rinduku di dada bidangmu

Dia melonggarkan pelukanku,serta menatap tajam manik mataku
Sempat kita bersilat lidah,karena dia tak suka dengan keisenganku
Samar ku lihat sudut matamu tergenang
aaahhhh,hanya kau,...Lelaki yang ku tuju
Kataku dengan mantap,lalu dia tersenyum....hmmmm senyum yang indah
Dari sebuah wajah yang sangat tampan

Kembali ku pererat pelukanku
Dengan jenggah dia bisikkan sesuatu,lalu ku  hanya pasrah mengangguk
Heiiiiii,maklumilah.....bukankah kalian juga pernah muda????

Tak ku hiraukan tatapan serta siulan tukang becak yang sedari tadi terus mengawasi kami
Batinku dengan pembelaan diri atas tatapan ingin tahu mereka
Segera dia menarik tanganku

Karena jarum jarum dari atas langit semakin tajam menghujani pertemuan kami
Dia kini yang memelukku,serta mengecup keningku 
Ku hanya terdiam ketika dia melajukan sepeda motornya membelah gerimis ke arah kota
Masih dia genggam erat tanganku,dingin mulai menyergap
Kulingkarkan tangan kanan ku memeluk pinggang berototnya dengan mesra
Senja yang basah mengawali kisah dua anak adam yang sedang di mabuk asmara

Rabu, 20 Juli 2011

ALASANKU UNTUK BERBAHAGIA

Orang tua kecewa karena anak-anak tidak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kemauan mereka, bahkan saking kecewanya sampai kadang menyesal telah melahirkan mereka ke dunia. Sebaliknya, anak-anak pun putus asa karena mendapati orang tuanya berlaku kasar dan tidak pernah mengerti mereka; Ada yang kecewa karena walaupun telah berbuat baik, tapi selalu saja ada yang menyalahkan dan tidak mengertinya; Pokoknya, banyak di antara kita kecewa ketika harapan dan dambaan hati kandas, bukan hanya karena kelemahan dan keterbatasan kita, tapi juga karena sikap dan tingka orang lain, bahkan mereka yang kita cintai.

Pagi ini, aku hanya mau mengajakmu untuk belajar dari Allah, Bapa kita sebagai seorang penabur; Ia tak pernah menaburkan benih yang tidak baik di ladang hati manusia. Kendatipun demikian, benih baik itu ada yang jatuh di tanah yang berbatu dan bersemak duri, bertumbuh untuk sementara lalu mati; yang lain ditaburkan lalu dimakan oleh burung, dan nampaknya percuma; tapi ada juga yang tumbuh di tanah subur bahkan sampai berbuah lebat. Apakah ladang hatimu saat ini? Apakah Allah kecewa karena hatimu bagaikan tanah yang berbatu-batu? Ataukah tanah yang kering dan tandus? Tidak saudaraku! Kesabaran Allah nampak ketika ada pekerja datang meminta untuk mencabut ilalang, Ia menjawab; “Biarlah keduanya tumbuh sampai waktu panenan.” Hanya mau mengatakan bahwa Allah itu begitu sabar terhadapmu.

            Inilah yang perlu Anda sadari pagi ini, dan berbuatlah sesuatu demi kebahagiaanmu; Kalau Allah begitu sabar terhadapmu walaupun dosa-dosamu selalu menikam menerjang jiwa-Nya; Kalau Allah selalu sabar merawat dan bahkan memberi pupuk terhadap benih sabda-Nya yang rawan pertumbuhannya di dalam jiwamu; Kalau Allah itu selalu memberi kesempatan bagimu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahanmu, maka aku hanya mau berpesan kepadamu; Perbuatlah juga kepada saudaramu, suami-istrimu, anak-anakmu, orang tuamu, sahabat-sahabatmu. Allah tahu bahwa sebagian benih-Nya tidak tumbuh subur di dalam hatimu bahkan ada yang akan mati, tapi benih yang tumbuh subur sampai panenan tetap menjadi alasan bagi-Nya untuk berbahagia.

            Saudaraku, bukankah panas tidak selamanya berlangsung selama setahun? Bukankah selalu diselingi turunan hujan? Hanya mau mengatakan bahwa dibalik semua kegagalan, di balik semua penderitaan, dibalik semua masalah yang menghimpitmu, bukalah hati dan pikiranmu untuk melihat dan merasakan bahwa berkat Allah yang lain sesungguhnya telah terberi kepadamu, atau setidak-tidaknya ketika pagi ini nafas hidup masih terberi untukmu maka bersyukurlah untuk anugrah itu. Raihlah kebahagiaan dibalik semua derita dan masalah yang menghimpitmu; kalau pun tidak Anda temukan di dalam derita dan masalah itu sendiri, maka arahkanlah pandanganmu jauh ke depan, ke langit tinggi, ke kiri dan kananmu dan temukanlah bahwa sesungguhnya masih ada alasan bagimu untuk berbahagia hari ini.

~dari..Gereja Katolik~

Kamis, 14 Juli 2011

SEPERTI KUPU KUPU

Mencari kebahagiaan itu spt menangkap kupu-kupu. 
Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, 
bagi mereka yg tau apa yg mereka cari. 

Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, 
menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini utk mendapatkannya. 
Kita dapat saja mengejarnya dgn berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. 
Kita pun dapat meraihnya dgn bernafsu, spt menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat 
dengan cara-cara seperti itu. 

Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yg dapat di genggam 
atau benda yang dapat disimpan. 

Bahagia adalah udara, 
dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. 

Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. 

Semakin kita mengejarnya, 
semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. 

Semakin kita berusaha meraihnya, 
semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. 
Dan biarkan rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. 

Temukanlah kebahagiaan itu dalam stiap langkah yang kita lakukan. 
Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. 
Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. 
Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dan dalam ketulusan hati kita.
Bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. 
Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, 
namun kita tak pernah memperdulikannya. 
Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, 
namun kita terlalu acuh utk menikmatinya