Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi,Cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah mendendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

…sukacita dan dukacita adalah dua hal yang tak terpisahkan, cinta dan kebersamaan juga demikian, keduanya datang bersamaan dan kadangkala keduanya saling berdampingan...

hidup itu indah bila dinikmati dengan sepenuh hati akan tetapi bila dilakukan dengan hati yang tak ikhlas keindahan itu akan sinrna dengan sendirinya...(Ego Horeb)

In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love ~Mother Teresa

Find a guy who calls you beautiful instead of hot, who calls you back when you hang up on him, who will lie under the stars and listen to your heartbeat, or will stay awake just to watch you sleep… wait for the boy who kisses your forehead, who wants to show you off to the world when you are in sweats, who holds your hand in front of his friends, who thinks you’ re just as pretty without makeup on. One who is constantly reminding you of how much he cares and how lucky he is to have YOU… The one who turns to his friends and says, thats her…

Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati. Blessed are those that can give without remembering and receive without forgetting. ~ Author Unknown

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.. ~ Mario Teguh

Teman adalah keluarga yang kita pilih sendiri untuk diri kita. Friends are the family we choose for ourselves. ~ Edna Buchanan

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Jika kita semua menyadari bahwa kita hanya memilik sisa waktu 5 menit untuk mengatakan semua yang ingin kita katakan, maka setiap telepon yang ada akan digunakan oleh setiap orang untuk menghubungi yang lainnya untuk mengatakan bahwa mereka mencintainya.... ( If we all discovered that we had only five minutes left to say all that we want to say, every telephone booth would be occupied by people calling other people to tell them that they loved them ) ~ Christopher Morley

Senin, 30 Mei 2011

CINTA KAKAK GELANDANGAN KEPADA ADIKNYA

by. Alice Gray

Roy Angel adalah pendeta miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 1940, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kayaraya. Setelah itu kaka Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di New York dan memiliki kantor di Wallstreet.
Seminggu sebelum Natal, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap. Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.
"Hai.. nak" sapa Roy
Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini mobil Tuan?"
"Ya," jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?" Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam,"Seandainya.... seandainya..."
Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu, "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku".
Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: "Seandainya... seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.."
Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya. Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya.
Sampai satu kali anak itu berkata,"Tuan bersediakah Tuan mampir ke rumah saya ? Letaknya hanya beberapa blok dari sini".
Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah" pikir Roy.
"OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.
Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti sejenak,
"Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali".
Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu. Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya:
"Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".
Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.
Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku "Stories for the family's heart" 

Jumat, 27 Mei 2011

AIR MATA YANG HILANG

Kesedihan ini membuatku semakin tak berdaya
Air mata tak jatuh tapi sendu merona di wajah
Berdiri tegap juga tak kuasa karna hati yang lelah
Kesedihan yang melanda hati bersedih

Bila mana semua kupasrahkan ku ingin dengan sepenuh hati
Jatuh dalam lingkaran kasih sayang merana dalam duka
Dada berdegup tak berirama 
Mata memandang kosong tanpa cela

Kehilangan membawa kemurkaan
Kuasa yang turun jadikan keabadian
Bila hati dan raga tak bisa menyatu
Jangan biarkan hati dan cinta hilang diantara kita

 

Selasa, 24 Mei 2011

BUAT SAHABATKU

by. Desy Aalaina Swasti

Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa surga
Kita bersama...

Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa...

Kamu adalah sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kamu pun sedang berada dalam peluh
Senantiasa membelai saat ku kecewa, padahal kamu pun tengah ada dalam gelisah...

Kamulah sahabatku, hadiah indah dari surga
Penuntun saat aku buta
Payung saat hujan dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk saat tersesat
Penegur saat terlena
Pendengar setia saat bercerita tentang segala hal
Pengangkat saat aku terpuruk...

Kamulah sahabatku, keajaiban yang sempurna
Menjadi mata air
Menjadi buku diary
Menjadi motivator
Menjadi boneka
Menjadi guru
Menjadi saudara aku...

Kamulah sahabatku, keindahan dalam hidup Warna-warna agung sang pelukis yang dicoretkan dalam lembar hidupku
Komposisi lagu gubahan sang penyanyi yang mengisi semua relung di ragaku
Untaian kata terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku...

Pernah kita sama-sama tak sejalan
Lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna
Dan kita tetap bersama...

Entah apa jadinya hidupku tanpa canda tawa dari mu
Takkan ada nada lagu bagi ragaku
Entah apa jadinya hidupku tanpa celotek riang dari mu
Takkan ada penyejuk untuk jiwaku...

Sahabat, kuyakini inilah takdir Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku padamu
Menghujamkan di hati kita rasa saling sayang...

Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersamamu
Dalam banyak kisah yang telah kualami bersamamu
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersamamu
Dan mimpi-mimpi yang terinspirasi darimu
Sungguh kutelah mendapat banyak hal...

Sahabatku tak selamanya hidup ini indah, kita tahu itu
Terkadang ada yang datang dan ada yang pergi
Terkadang hidup begitu membahagiakan, terkadang juga begitu menyakitkan...

Dan begitulah kehidupan Dunia kadang sangat bersahabat
Tak jarang pula kehidupan menjadi begitu pelik
Begitu pula dengan kita…

Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna
Menjadi sahabat sesungguhnya bagimu...

Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakanmu
Namun aku menyadari kesalahan
Tak jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois
Menyakitkan hatimu...

Sesosok manusia dalam wujud aku
Yang tengah mencari lokasi kedewasaan
Terkadang begitu terpuruk dan menyudutkanmu...

Kekurang dewasaanku dan segala keterbatasan di diriku
Kebodohanku dan segala kekhilafanku
Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan...

Namun lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah
Kamu kembali tampil sebagai jembatan kebahagiaan
Penuntun ke arah kedewasaan
Menyadarkanku dari segala khilaf
Dan kembali membuatku tersenyum menatap diri sendiri
Ah kamulah sahabatku, jembatan cinta hidup ini....

Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui
Kulalui bersamamu
Satu jalan baru terbentang di depan
Jalan yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang...

Mungkin kita akan bercerai-berai
Entah bagaimana kelak hidupku tanpamu
Namun, aku ingin pastikan, jika kamulah sahabat terbaik yang pernah aku miliki...

Entah bagaimana aku harus berucap terimakasih
Membalas segala yang telah kita lalui bersama
Membalas segala keindahan hidup...

Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cintamu
Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangatmu
Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangatmu
Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa membahagiakan darimu...

Sahabatku
Mungkin mentari kita berbeda
Jalan tertujupun tak sama
Arti keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa...

Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan
Mari jalani saja apa yang ada
Tak usah pedulikan segalanya
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua...

Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan
Dengan segala pertanyaan tentang masa-masa yang telah kita lalui
Lihat saja segalanya dengan hati dan pastikan segalanya akan menjadi indah...

Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan
Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu...
Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidur
Selayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi...

Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa
Kirimkan doa dan akan ku dengarkan dengan hati...

Terimakasih sahabatku
Terimakasih atas segalanya...

Rabu, 18 Mei 2011

BERSYUKUR SELALU

by. Febrina Wompere

Alkisah ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Selain membenci dirinya ia juga membenci orang2 disekelilingnya, kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Sang gadis berkata bahwa dia hanya mau menikah dengan kekasihnya apabila dia bisa melihat dunia.
Suatu hari ada seseorang yang mendonorkan matanya kepada gadis tersebut, sehingga dia bisa melihat termasuk melihat kekasihnya... Kekasihnya berkata : " sekarang kau bisa melihat dunia, apakah kau mau menikah dengan ku?".................
Gadis itu terguncang saat melihat ternyata kekasih yang selama ini dicintainya ternyata seorang yang buta. Gadis itu menolak menikah dengan sang kekasih.
Kekasihnya sedih dan pergi lalu menulis surat kepada sang gadis : "Tolong Jaga Mata Ku BAik- BAik"

...PIKIRAN MANUSIA MUDAH SEKALI BERUBAH SAAT STATUS DALAM KEHIDUPANNYA BERUBAH. HANYA SEDIKIT ORANG YANG INGAT BAGAIMANA KEADAAN HIDUP SEBELUMNYA DAN LEBIH SEDIKIT LAGI YANG INGAT TERHADAP SIAPA HARUS BERTERIMA KASIH, KARENA TELAH MENYERTAI DAN MENOPANG BAHKAN DISAAT YANG PALING MENYAKITKAN.
HARI INI SEBELUM ENGKAU BERPIKIR UNTUK MENGUCAPKAN KATA-KATA KASAR INGATLAH AKAN MEREKA YANG TIDAK BISA BERBICARA ATAU BISU...

Sebelum engkau mengeluh tentang cita rasa makananmu, ingatlah akan mereka yang tidak punya apa pun untuk dimakan, ..............
SEBELUM ENGKAU MENGELUH TENTANG SUAMI ATAU ISTRIMU INGATLAH PADA SESEORANG YANG MASIH BERGUMUL UNTUK MEMPEROLEH PASANGAN HIDUP,..........

HAri ini kalau engkau mengeluh tentang hidupmu ingatlah akan seseorang yang begitu cepat dipanggil pulang kepada Allah di Sorga,...
SEBELUM ENGKAU MENGELUH TENTANG ANAK-ANAKMU, INGATLAH AKAN KELUARGA-KELUARGA YANG MENANGIS DIHADAPAN TUHAN UNTUK MEMPEROLEH SEORANG ANAK TETAPI TIDAK MENDAPATKANNYA,...

Sebelum engkau bertengkar tentang rumahmu yang kotor karena tidak ada yang menyapu , ingatlah kepada para gelandangan yang hanya hidup dijalanan,...

KETIKA ENGKAU LELAH DAN MENGELUH TENTANG PEKERJAANMU, INGATLAH AKAN PARA PENGANGGURAN, ORANG-ORANG CACAT DAN MEREKA YANG MENGINGINKAN PEKERJAANMU,...

Sebelum engkau menuding dan menyalahakan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita semua harus menghadap tahta pengadilan TUHAN.

Ketika beban hidupmu kian berat dan tampaknya akan membuatmu jatuh, tersenyumlah dan berterima kasih pada TUHAN karena engkau masih hidup dan ada didunia ini,...........

HIDUP ADALAH ANUGRAH, JALANILAH, NIKMATILAH, RAYAKAN DAN ISILAH HIDUPMU, NIKMATI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU KARENA SETIAP DETIK YANG BERLALU TIDAK MUNGKIN TERULANG,.... SO UNTUK BISA MENIKMATI SEMUA ITU TERUSLAH MENGUCAP SYUKUR DALAM SETIAP KEADAAN KARENA TUHAN ITU BAIK....

Selasa, 10 Mei 2011

ANAK YANG MENCORET MOBIL AYAHNYA

by. Agung Widi Cahyono

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Sumber : dikutip dari milis EMBA

Minggu, 01 Mei 2011

KEBAHAGIAN SEORANG SUAMI


by. M. Agus Syafii
post by. Mila Vanila Aj

Kebahagianan yang sesungguhnya bagi seorang suami begitu bermakna justru bukan dalam kegembiraan namun disaat keluarganya sedang diuji oleh Allah, Apakah dirinya sanggup melewati ujian itu atau tidak? Kekuatan cinta karena Allah akan mampu melewati semua derita, menanggung beban dalam suka maupun duka, hidup bersama istri dan anak-anaknya. Itulah kebahagiaan bagi seorang suami dengan cintanya yang tulus untuk keluarga. Pernah ada seorang bapak yang diuji oleh Allah. Istri yang dicintainya sedang sakit. bersama putrinya senantiasa menjenguk  istri tercintanya yang terbaring diranjang. disekelilingnya ada alat pengukur tekanan nafas dan tabung untuk memeriksa kesehatan. Bila sampai dirumah sakit, suami yang setia itu datang menggantikan pakaian istrinya dan menanyakan keadaan istrinya. Selalu saja tidak ada perubahan sama sekali. Kondisi istrinya tetap seperti semula. Tidak ada kemajuan atau perubahan yang membaik. Kesembuhan istrinya seolah tidak bisa diharapkan. Setelah menjenguk dan merawat istrinya, sang bapak dengan putrinya selalu memanjatkan doa kepada Allah agar memberikan kesembuhan. Setelah itu barulah meninggalkan rumah sakit. Beliau hampir setiap hari selalu menjaga, merawat dan mendoakan untuk kesembuhan istrinya.

Meluangkan waktu untuk merawat ditengah kesibukannya yang juga harus bekerja mencari nafkah. Kesediaannya merawat istri yang sedang sakit membutuhkan energi yang sangat besar. Sifat konsistensi untuk menjaga, merawat dan mendoakan istrinya yang sedang sakit sungguh sangat luar biasa. Padahal kondisi istrinya belum pulih. Bahkan ada orang yang menyarankan agar mengunjunginya seminggu sekali aja. Suami setia itu memilih tegar dan bersikukuh untuk menjaga dan merawat istrinya, 'Allah tempat memohon pertolongan.' Ditengah kegelisahan itulah beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh ke Rumah Amalia agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi istri yang dicintainya. 

Sampai suatu hari sesaat sebelum dirinya datang, istrinya bergerak dari tempat tidur. Dia merubah posisi tidurnya. Tak lama kemudian istrinya membuka kelopak matanya. dan mencopot alat bantu pernapasan. Ternyata istrinya sudah duduk tegap. Dokterpun datang membantu menolong, meminta perawat mencopot alat-alat bantu dan membersihkan bekas alat bantu ditubuhnya. 'Begitu saya datang, saya terperanjat, jantung saya seolah mau copot. Bagaimana tidak, ditengah saya kehabisan harapan, saya melihat istri saya kembali pulih.' Katanya bapak itu dengan tangis haru bercampur bahagia tidak bisa dibendung lagi. Beliau menangis, memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kesembuhan total terhadap istrinya. 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.' tuturnya.