by. Najmiyah Sabil
Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam.
dan sampai di ciputat, ini perut sudah gak bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan untuk mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan ciputat. Lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dengan istri dan 2 anaknya.
Yang manarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong. Dan bapak ini memesan 2 piring nasi dan ayam goreng untuk istri dan anaknya. Pertamanya sih gak ada yang menarik, tapi ketika saya selesai makan ada yang menarik hati saya.
teryata yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya, sedangkan si bapak hanya melihat istri dan anaknya menikmati mananan ini. sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali, dan sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh Bapaknya..
Saya perhatikan wajah si bapak, walau tampak kelelahan ada senyum bahagia di wajahnya. Lalu saya mendengar dia berkata, " makan yang puas to, ini hari ulang tahunmu..." saya mau menangis mendengarnya...seorang bapak, dgn keterbatasannya sebagai (mungkin) pemulung, memberi ayam goreng murahan dipinggir jalan, untuk hadiah anaknya ultah.
hampir mau menangis rasanya diwarung itu, segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri dan membayar makanan saya, dan juga dengan pelan saya bilang.sama penjaga warung.."mas, tagihan bapak itu, saya yang bayar..tolong tambahin ayam goreng dan ahu tempe."lalu lekas saya pergi.
Kisah ini ditulis, untuk bahan renungan..bahwa tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk saya saat ini..i...dan satu lagi...jangan pernah mengeluh...ingat, kita makan di sushitei,ataupun restoran2 mahal...tetapi bagi orang disektiar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia.